Terong Aubergine Black Beauty atau sering disebut Terong Hitam merupakan varietas import yang mulai
digemari karena dagingnya yang tebal dan budidaya yang mudah serupa
dengan terong lainnya. Meski bukan varietas asli Indonesia, ternyata
Terong Aubergine Black Beauty bisa tumbuh dari dataran rendah sampai
dataran tinggi.
Bagi para hobies dengan lahan terbatas tidak perlu
gundah, karena menanam terong aubergine bisa dalam media polibag
ataupun pot. Terong di tanam melalui bijinya, untuk memperoleh biji
untuk benih “Terong Aubergine Black Beauty” dapat di beli di warung benih www.Taniasri.com.
Kira-kira begini ini syarat tumbuh terong secara umum:
Dapat tumbuh di dataran rendah atau tinggi
Suhu udara 22 – 30 C
Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dan pH antara 6,8-7,3
Sinar matahari harus cukup
Pada
penanaman menggunakan pot atau polibag, benih terong black beauty dapat
di tanam langsung atau melalui semai. Jika melalui persemaian,
sebaiknya tanah di campur kompos, sebar benih tidak terlalu rapat atau
menggunakan tray semai, tutup benih dengan tanah ringan tipis, kedalaman
sekitar 1 cm. Setelah berumur 1-1,5 bulan / berdaun empat, pindahkan ke
media polibag.
Pemeliharaan
tanaman terong Aubergine tidak berbeda dari tanaman terong lainnya
lainnya. Pemupukan bisa bervariasi sesuai yang diyakini, atau bertanam
organik. Jika saya menggunakan pupuk, minimal pupuk pertama diberikan
pada tanaman saat tumbuh, pupuk kedua saat menjelang berbunga dan ketiga
setelah panen ke dua. Pupuk diberikan dipinggir tanaman dengan jarak
sekitar 10 cm dari pangkal batang.
Penyiraman dilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering.
Penyiangan rumput liar atau gulma di sekitar tanaman dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam.
Pengajiran/turus
sebaiknya dilakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak)
sistem perakaran. Turus bisa terbuat dari bilah bambu/ kayu dll setinggi
80-100 cm dan lebar 2-4 cm atau bahan lain yang cukup kuat. Tancapkan
secara individu dekat batang. Ikat batang atau cabang terong pada turus.
Buah terong Aubergine Black Beauty relatif besar sehingga sebaiknya
dilakukan pengajiran.
Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai
dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk
merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera
tumbuh.
Hama pada tanaman Terong Aubergine mirip dengan terong biasa, yaitu antara lain:
Kumbang Daun (Epilachna spp.)
Gejala serangan adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah
Kutu Daun (Aphis spp.)
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada bagian pucuk
atau daun-daun masih muda, akibatnya daun tidak normal, keriput atau
keriting atau menggulung. Aphis spp sebagai vektor atau perantara virus
Tungau ( Tetranynichus spp.)
Serangan hebat biasanya terjadi di musim kemarau, menyerang dengan cara
mengisap cairan sel tanaman, sehingga menimbulkan gejala bintik-bintik
merah sampai kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah
atas ataupun bawah.
Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)
Bersifat
polifag, aktif senja atau malam hari. Menyerang dengan cara memotong
titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga terkulai dan roboh, pada
siang hari ulat bersembunyi, sehingga sangat sulit menemukan ulat
Agritus ipsilon pada siang hari.
Ulat Grayak (Spodoptera litura, F.)
Bersifat polifag. Menyerang dengan cara merusak (memakan) daun hingga berlubang-lubang.
Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn.)
Bersifat polifag, menyerang buah dengan cara menggigit dan
melubanginya, sehingga bentuk buah tidak normal, dan mudah terserang
penyakit busuk buah.
Sedangkan penyakit yang bisa menyerang Terong Hitam Aubergine Black Beauty antara lain:
Layu Bakteri, Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum.
Bisa hidup lama dalam tanah Serangan hebat pada temperatur cukup tinggi.
Gejala serangan terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak,
Sebenarnya serangan Layu bakteri bersifat lokal, seperti pembuluh Xylem /
pembuluh angkut, tetapi karena menyerangya pada akar atau leher akar
sehingga pasokan air dan hara tanaman dari tanah ke daun terhambat
sehingga gejala yang muncul adalah kelayuan yang bersifat sistemik.
Busuk Buah, Penyebab : jamur Phytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.
Gejala serangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.
Bercak Daun, Penyebab : jamur Cercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea
Gejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.
Antraknose, Penyebab : jamur Gloesporium melongena
Gejala bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan titik-titik hitam
Busuk Leher akar, Penyebab: Sclerotium rolfsii
Gejala pangkal batang membusuk berwarna coklat
Rebah Semai, Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.
Gejala batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan mati
Panen
Terong Aubergine dapat dilakukan saat buah masih muda. Kriteria panen
buah Terong Black Beauty layak panen adalah daging belum keras, warna
buah mengkilat kehitaman dan belum kekuningan/kecoklatan, bila dipotong
belum tampak biji yang berwarna kuning keemasan dan warna daging masih
putih bersih. Setelah pemanenan beberapa kali biasanya produksi mulai
menurun baik kwalitas maupun kwantitasnya.
No comments:
Post a Comment