Search This Blog

Monday, April 20, 2015

Manfaat SELEDRI atau Daun Sop

TANIASRI.COM:: Seledri atau celery yang memiliki nama latin Apium graveolens L. lebih dikenal di masyarakat sebagai daun sop, karena penggunaannya dalam resep masakan sop. Seledri sejatinya ada 3 tipe yakni seledri daun  yang diambil daunnya untuk masakan, seledri tangkai yang diambil tangkainya yang membesar untuk komponen salad, dan seledri umbi. Di Indonesia seledri yang di pakai dalam resep masakan adalah jenis Seledri Daun.

Aroma Seledri yang khas itu berasal dari sejumlah komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang dikandung. Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%)dan B (0,1 - 0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.

Seledri merupakan tanaman yang rendah kalori. Daun seledri hanya berisi 16 kalori per 100 g.
Banyaknya kandungan dari seledri, menjadikan seledri kaya akan manfaat. Cita rasa dan kaya manfaat inilah yang menyebabkan daun seledri sangat populer untuk resep masakan di Indonesia.

Mineral kalsium penting untuk membangun dan memelihara kesehatan gigi dan penting untuk menjaga struktur rangka yang kuat seperti manfaat susu. Kalsium juga membantu mengirimkan informasi melalui sistem saraf dan membantu dalam pelebaran dan penyempitan pembuluh darah. Asupan yang dianjurkan dalam diet (RDA) untuk pria hingga usia 70 tahun adalah 1.000 miligram kalsium per hari. Setelah usia 70, laki-laki harus mendapatkan 1.200 miligram. Untuk wanita, 1.000 miligram setiap hari hingga usia 50, dan 1.200 miligram setelah usia 50.

Seledri merupakan sumber vitamin A yang baik.  Vitamin A dan beta karoten adalah antioksidan flavonoid alami yang dibutuhkan untuk menjaga selaput lendir sehat dan kulit, dan mata.

Vitamin K mendukung pembekuan darah, sehingga penting untuk penyembuhan luka dan memar. Kurangnya jumlah vitamin K dalam tubuh akan menyebabkan perdarahan dan kesulitan pulih dari cedera, bahkan memar ringan. Vitamin K juga membantu tubuh menggunakan kalsium, sehingga penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Folat adalah salah satu vitamin B yang membantu tubuh memecah, memproduksi dan menggunakan protein. Kurangnya folat dalam tubuh dapat menyebabkan sariawan, rambut beruban, diare dan anemia. Asam folat, riboflavin, niasin, dan vitamin C, sangat penting untuk metabolisme yang optimal.

Minyak atsiri yang diperoleh dari ekstraksi tanaman seledri telah digunakan sebagai obat untuk menenangkan kondisi gugup dan osteoarthritis. Selain itu bagian biji, dan akarnya memiliki sifat diuretik (membuang kelebihan air dari tubuh melalui urine), galactogogue (sekresi bantuan ASI), stimulan, dan sifat tonik.

Potasium atau Kalium adalah elektrolit/mineral penting untuk membantu tubuh mengatur keseimbangan asam-basa dan menjaga aktivitas jantung tetap sehat. Kalium juga membantu pemecahan karbohidrat, dan itu sangat penting untuk membangun otot dan protein. Kalium juga banyak terdapat dalam pisang dan mangga.

Kaya Mangaan (manganese), dalam jaringan hidup, mangan bertugas sebagai kofaktor untuk beragam jenis enzim dengan bermacam-macam fungsi.
Salah satu fungsi enzim ber-mangan yang sangat penting ada dalam proses detoxifikasi radikal bebas superoxida pada sel jaringan hidup yang berhubungan dengan berbagai elemen oksigen. Mangan juga berperan aktif dalam pembentukan tulang, pembentukan ikatan pada jaringan lunak, penyerapan kalsium.

Varietas seledri yang dikenal masyarakat:
Seledri Amigo
Seledri Green Leaf




Benih Tani

No comments:

Post a Comment